Minggu, 27 September 2009

Berkhayal Meredakan Stres


Ada banyak cara meredakan stres. Salah satu cara paling efektif dan mudah: berkhayal. Berkhayal memberikan Anda kesempatan sejenak melepaskan diri dari beban. Namun, jangan lantas menghindar terlalu lama dan berkhayal hal-hal tidak berguna. Berkhayal pun, ada triknya, agar pelarian sesaat Anda ini efektif dan terencana.

Menurut psikolog Michael Guttridge berkhayal bukan aktivitas mewah dari orang malas. Menurut Guttridge, melamun dan berkhayal yang oleh masyarakat dilihat sebagai sebuah aktivitas non-produktif sebenarnya dapat menambah nilai-nilai produktivitas atau khayalan baik.

Yang dimaksud khayalan yang baik adalah khayalan yang mampu mendapatkan ide-ide yang tidak terduga. Bahkan mungkin dapat mengarahkan Anda untuk menjalin hubungan lebih baik, mengurangi stres dan membuat Anda lebih kreatif. lantas, bagaimana cara mengorganisasir khayalan?

1. Berkhayal akan kesuksesan
Berpikir produktif tentang tujuan-tujuan masa depan yang membuat cita-cita lebih mungkin dapat diraih. Di sela aktivitas sehari-hari, berpikirlah mengenai mimpi-mimpi Anda, dan pikirkan bagaimana cara mencapainya.

2. Alihkan stres
Layaknya meditasi, berkhayal juga sebuah rehat kecil yang sempurna bagi pikiran. Daripada Anda kesal memikirkan macet, biarkan pikiran Anda ’terbang’ sejenak. Cara ini bukan hanya dapat melepaskan ketegangan Anda, tapi juga dapat membantu Anda menyegarkan diri ketika Anda kembali ke dunia nyata.

3. Kerjakan lebih setiap hari
Berkhayal dapat membuat Anda benar-benar lebih produktif. Contohnya: Jika Anda memiliki setumpuk tugas yang menyibukkan, duduklah selama 15 menit dan khayalkan sesuatu yang menyenangkan hati. Dengan membiarkan pikiran bergerak bebas, artinya Anda memindahkan beban kecemasan, rasa monoton atau takut berbuat salah pergi. Sehingga selesai berkhayal, Anda akan lebih semangat untuk menyelesaikan pekerjaan.

4. Berkhayal tentang pasangan
Bagi Anda yang memiliki pasangan, berkhayal tentang pasangan Anda membantu Anda tetap terhubungan dengannya, sehingga akan membuat Anda lebih optimistis dalam melihat hubungan Anda berdua.
READ MORE - Berkhayal Meredakan Stres

Rabu, 23 September 2009

5 Keindahan Idul Fitri

”MAAF itu indah”. Demikianlah ungkapan yang populer setiap Idul Fitri. Saling memaafkan adalah satu keindahan keindahan Idul Fitri. Selain itu, masih ada keindahan lain. Pertama, keindahan spiritual. Selama bulan Ramadan, kaum Muslim menunaikan ”tiga paket ibadah istimewa”, yaitu puasa, shalat tarawih dan zakat fitrah. Tiga paket ibadah istimewa ini hanya ”berlaku” selama bulan Ramadan. Pintu surga dan ampunan Tuhan terbuka bagi mereka yang menjalankan ibadah tersebut. Secara bahasa, Ramadhan berarti ”pembakaran, panas yang dahsyat”. Mereka yang memiliki CD (catatan diri) buruk, penuh dosa dapat membakarnya (burning) menjadi CD baru yang tanpa dosa. Keikhlasan beribadah memungkinkan mereka terlahir kembali sebagai pribadi baru yang cemerlang, bersih tiada noda. Jiwa yang tak bernoda adalah keindahan yang sempurna.

Kedua, keindahan sosial. Idul Fitri adalah ”open day” dan ”full day”. Selama Idul Fitri, umat muslim membuka lebar pintu rumah mereka (open house) sepanjang hari (full day) dan menyediakan seisi rumah (full house) bagi tamu yang berkunjung. Semua tamu akan disambut dengan lapang dada (open mind) dan penuh ketulusan hati (full heart). Mereka yang selama sekian lama terpisahkan oleh jarak dan waktu dipertemukan dan dipertautkan dalam tali silaturahim, ikatan yang penuh cinta kasih. Di balik senyum yang terus mengembang, mereka seolah mengatakan: ”I love you full”. Saling mencintai dengan sepenuh hati adalah keindahan yang tiada terkira.

Ketiga, keindahan moral. Idul Fitri adalah hari yang suci. Sepanjang siang dan malam, umat muslim mengumandangkan kalimat tasbih, takbir, tahmid dan taqdis. Suara takbir membahana, bersahut-sahutan di angkasa. Di bumi, sesama muslim saling mendoakan. Taqabbal Allahu minna wa minkum (semoga Allah menerima amal ibadah kita semua). Minal aidin wal faizin (semoga kita termasuk orang-orang yang kembali kepada kesucian jiwa dan meraih kemenangan sejati). Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin. Semua merupakan rangkaian kalimat indah. Alquran menggambarkan keindahan surga sebagai tempat yang didalamnya tiada perkataan sia-sia dan tercela. Betapa indahnya dunia jika setiap manusia bertutur kata mulia.

Keempat, keindahan estetis. Idul Fitri adalah ”fashion day”. Muslim merayakan Idul Fitri dengan berbusana indah. Alquran mengajarkan: ”Wahai orang-orang yang beriman, kenakanlah pakaianmu yang indah pada saat memasuki masjid”. Pengertian ”masjid” bukanlah terbatas tempat shalat, tetapi juga tempat pertemuan umum (public gathering). Berpakaian menarik, selain untuk memenuhi etika dan estetika, juga akan membahagiakan orang lain yang memandangnya. Idul Fitri tak ubahnya hari ”peragaan busana”. Setiap muslim mendadak menjadi peragawan dan peragawati. Jalan raya kota dan desa berubah menjadi catwalk terpanjang sedunia. Semua bangga dan bergembira dengan beraneka busana dan aroma wewangian. Hidup menjadi sangat indah jika semua orang berbahagia.

Kelima, keindahan kultural. Di Indonesia, Idul Fitri tidak hanya milik umat muslim, tetapi seluruh bangsa Indonesia. Berjuta pemudik tidak seluruhnya muslim. Mungkin, sebagian besar pemilik jasa transportasi yang mengangkut pemudik muslim adalah non-muslim. Demikian juga dengan penjaja kue-kue lebaran dan pakaian. Halalbihalal yang diselenggarakan mulai dari RT sampai kelurahan, kantor pemerintah dan perusahaan dihadiri semua warga tanpa membedakan agama. Idul Fitri tidak semata ritual agama, melainkan telah menjadi budaya Indonesia. Idul Fitri adalah rahmat bagi semesta. Betapa indahnya!

Idul Fitri adalah syariat Islam. Tidak ada copy right manusia. Tetapi, perayaan Idul Fitri dengan keanekaragaman budaya yang dilahirkannya adalah hasil kreativitas para ulama yang mengembangkan Islam di bumi Nusantara. Marilah kita pelihara dengan sepenuh jiwa. Jika ada bangsa lain yang kepencut meniru, mengembangkan dan mengakui perayaan Idul Fitri ala Indonesia ini, ikhlaskan saja. Jangan marah. Bahkan, jika perlu, kita hibahkan kepada dunia. Kita usulkan kepada UNESCO agar Idul Fitri yang jatuh setiap 1 Syawal sebagai ”Hari Kebahagiaan Sedunia”. Selamat Idul Fitri, Minal aidin wal faizin. Mohon maaf lahir dan batin
READ MORE - 5 Keindahan Idul Fitri

Sabtu, 12 September 2009

Keceriaan anak dan Orang tua

Banyak anak kecil tetap ceria walaupun orang tuanya dalam kesulitan
Setiap orang tua dalam suatu keluarga kondisinya berbeda-beda, baik dalam hal penghasilan, status sosial, pekerjaan, kedudukan atau jabatan, dan lain sebagainya. Ada orang tua yang selalu dinaungi keberuntungan nasib, kondisi ekonomi berlimpah, karier cemerlang, jabatan tinggi dan dihormati masyarakat. Tetapi ada pula orang tua dalam suatu keluarga yang selalu diliputi dengan kesusahan, mulai dari kesulitan ekonomi atau kemiskinan, pekerjaan serabutan yang pendapatannya kecil dan tidak menentu, status sosial masyarakat yang rendah dan lain-lain.

Semua orang tua dalam suatu keluarga tentu menginginkan kondisi yang terbaik bagi keluarganya, tidak ingin keluarganya hidup menderita. Tetapi kebaikan tidak selalu memihak kepada semua orang. Ada keluarga yang terus hidup dalam kemiskinan dan kesulitan walaupun sudah bekerja keras sepanjang hari, tetapi hasilnya masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup semua anggota keluarga. Tentu kasihan melihat orang tua yang dalam kondisi seperti ini, yang sangat kelelahan setelah bekerja seharian, hanya membawa pulang sedikit uang.

Para orang tua bekerja keras demi keberlanjutan hidup keluarga, demi anak-anaknya agar hidup bahagia dan berkecukupan, terpenuhi semua kebutuhan dan tidak kelaparan. Walaupun sudah bekerja keras, masih banyak orang tua yang belum mampu memenuhi semua kebutuhan keluarganya, karena pendapatannya yang rendah. Bagi orang tua yang kondisi ekonominya kekurangan, beban hidupnya akan semakin bertambah jika mempunyai anak yang masih kecil, apa lagi jika anaknya banyak, maka beban hidup semakin berat lagi.

Dunia anak kecil adalah dunia bermain. Anak kecil harus sering bermain, untuk memacu pertumbuhan otak anak. Dengan bermain, anak kecil menjadi bahagia. Anak kecil harus sering bahagia. Anak kecil yang hidupnya tidak bahagia akan mengganggu mental anak tersebut. Untuk keluarga yang berekecukupan ekonomi, tentu tidak kesulitan membahagiakan anak karena mampu membelikan banyak mainan untuk anaknya agar anaknya bahagia.

Anak kecil senang bermain bersama teman-temannya. Ketika temannya mempunyai alat permainan baru yang belum dimilikinya, maka dia pun ingin memilikinya. Kemudian dia meminta dibelikan mainan baru seperti temannya. Jika orang tuanya dalam kondisi ekonomi yang serba sulit, tentu keinginan anak ini sulit dipenuhi. Orang tua dalam kondisi yang dilematis. Di satu sisi, orang tua ingin membahagiakan anaknya sendiri, tetapi di sisi lain, orang tua tidak mempunyai cukup uang untuk membeli mainan. Bagaimana mau mampu membeli mainan, untuk makan saja sulit.

Banyak anak kecil yang tidak peduli dengan kesulitan ekonomi yang dihadapi orang tuanya. Walaupun sudah tahu bahwa orang tuanya susah mencari uang, tetapi anak sering tidak mau tahu, yang penting adalah keinginannya memiliki mainan baru segera terwujud. Kemudian anak kecil merengek dan memaksa orang tuanya dengan penuh emosi agar orang tuanya bersedia membelikan mainan baru. Anak kecil belum dewasa, belum bisa mengontrol emosinya dengan sempurna. Orang yang sudah dewasa saja kadang masih belum bisa mengontrol emosi, apalagi anak kecil, pasti lebih sulit mengontrol emosi.

Demi kebahagiaan anak, orang tua rela melakukan apapun. Untuk itu orang tua bekerja lebih gigih lagi untuk mendapatkan tambahan pendapatan agar bisa membelikan mainan baru untuk anaknya. Orang tua pun pulang kerja dengan kondisi fisik yang lemah sekali karena sangat kelelahan setelah bekerja membanting tulang. Setelah dibelikan mainan baru oleh orang tuanya, anak kecil tersebut bahagia dan kembali ceria bermain bersama teman-temannya. Anak kecil itu tidak peduli sedikitpun melihat orang tuanya terlihat kelelahan sepulang bekerja seharian.

Kondisi seperti itu sering dialami masyarakat di sekitar kita. Banyak anak kecil yang sering meminta berbagai macam sesuatu pada orang tuanya, tidak peduli dan tidak mau tahu dengan kesulitan yang dialami orang tuanya. Bagi orang tua yang mengalami hal seperti itu, sebaiknya anak diberi pengertian, bahwa anak harus belajar memahami kesulitan yang dialami orang tua, anak tidak boleh meminta sesuatu yang terlalu memberatkan orang tua, karena kasihan kepada orang tua. Anak harus menyadari bahwa orang tua pasti menyayangi anaknya, jadi jika orang tua tidak memberikan sesuatu yang diinginkan anak, itu bukan berarti karena orang tua tidak sayang anak. Memberi kebahagiaan tidak harus selalu dengan memberikan sesuatu yang diinginkan anak.

Memberi kebahagiaan yang sesungguhnya adalah dengan cara memberikan kasih sayang yang tulus ikhlas kepada anak. Kasih sayang juga tidak harus selalu diwujudkan dengan memberi segala sesuatu yang diinginkan anak. Jika selalu meemberikan segala sesuatu yang diinginkan anak justru akan membuat anak menjadi manja, sering memaksakan kehendak, tidak sabar, malas berusaha dan serakah. Oleh karena itu diperlukan sikap orang tua yang bijaksana dalam menghadapi anak.
READ MORE - Keceriaan anak dan Orang tua

Sabtu, 05 September 2009

Dibalik Sepiring Banana Split

Satu sore di sebuah mal, seorang anak berusia sekitar 8 tahun berlari kecil. Dengan baju agak ketinggalan mode, sandal jepit berlumur tanah, berbinar-binar senyumnya saat dia masuk ke sebuah counter es krim ternama.

Karena tubuhnya tidak terlalu tinggi, dia harus berjinjit di depan lemari kaca penyimpan es krim. Penampilannya yang agak lusuh jelas kontras dibanding lingkungan mal yg megah, mewah, indah dan harum.

“Mbak, Sunday cream berapa?” si bocah bertanya, sambil tetap berjinjit agar pramusaji dapat melihat sedikit kepalanya,
yang rambutnya sudah lepek basah karena keringatnya berlari tadi. “Sepuluh ribu!” yang ditanya menjawab.

Si bocah turun dari jinjitannya, lantas merogoh kantong celananya, menghitung recehan dan beberapa lembar ribuan lusuh miliknya.

Kemudian sigap cepat si bocah menjinjit lagi. “Mbak, kalo Plain cream yang itu berapa?”

Pramusaji mulai agak ketus, maklum di belakang pelanggan yang ingusan ini, masih banyak pelanggan “berduit” lain yang mengantri. “Sama aja, sepuluh ribu!” jawabnya.

Si bocah mulai menatap tangannya di atas kantong, seolah menebak berapa recehan dan ribuan yang tadi dimilikinya.
“Kalau banana split berapa, Mbak?”

“Delapan ribu!” ujar pramusaji itu sedikit menghardik tanpa senyum.

Berkembang kembali senyum si bocah, kali ini dengan binar mata bulatnya yang terlihat senang, “ya, itu aja Mbak, tolong 1 piring”. Kemudian si bocah menghitung kembali uangnya dan memberikan kepada pramusaji yang sepertinya sudah tak sabar itu.

Tidak lama kemudian sepiring banana split diberikan pada si bocah itu, dan pramusaji tidak lagi memikirkannya. Antrian pelanggan yang tampak lebih rapi dan berdandan trendi banyak sekali mengantri.

Detik berlalu menit, dan menit berlalu. Si bocah tak terlihat lagi dimejanya, Cuma bekas piringnya saja. Pramusaji tadi bergegas membersihkan sisa pelanggan lain. Termasuk piring bekas banana split bekas bocah tadi.

Bibirnya sedikit terbuka, matanya sedikit terbebalak. Ketika diangkatnya piring banana split bocah tadi, di baliknya
Ditemukan 2 recehan 500 rupiah dibungkus selembar seribuan. Apakah ini? Tips? Terbungkus rapi sekali... rapi !

Terduduk si pramusaji tadi, di kursi bekas si bocah menghabiskan Banana splitnya. Ia tersadar, sebenarnya sang bocah tadi bisa saja Menikmati Splain Cream atau Sunday chocolate, tapi bocah itu mengorbankan keinginan pribadinya dengan maksud supaya bisa memberi tips kepada dirinya. Sisa penyesalan tersumbat di kerongkongannya. Disapu seluruh
lantai dasar mall itu dengan matanya, tapi bocah itu tak tampak lagi.
READ MORE - Dibalik Sepiring Banana Split

Relaksasi Mata


Tanpa kita sadari beragam aktivitas kita seringkali 'menyiksa' mata kita, misalnya, bekerja di depan komputer tanpa beristirahat, atau membaca dengan posisi tubuh yang tidak tepat. Hal-hal tersebut membuat mata kita tidak rileks. Akibat yang paling sering terjadi adalah mata terasa perih karena iritasi. Selain itu, mata bisa menjadi merah. Akibat lainnya, mata menderita rabun jauh atau dekat. Ketegangan otot di kelopak mata juga dapat mengakibatkan pergeseran bola mata. Lebih gawat lagi, bisa berakibat katarak.

Untuk meredakan kelelahan mata, Anda dapat menggunakan telapak tangan. Caranya, letakan telapak tangan di masing-masing mata, lalu silangkan jari-jari kedua tangan satu sama lain. Setelah kedua mata tertutup oleh telapak tangan dan tak ada cahaya yang masuk melalui sela-sela jari, biarkan mata terbuka. Tahan posisi itu beberapa saat dan pastikan, Anda benar-benar melihat kegelapan. Lakukan ini beberapa kali sehari.

Selain mengistirahatkan mata sejenak di sela-sela aktivitas, Anda juga dapat merawat kedua mata Anda dengan melakukan senam mata. Berikut adalah latihan yang dapat Anda lakukan:

1. Pijat daerah bawah kedua mata menggunakan jari tengah

2. Tekan sedikit dan rasakan otot-otot mata yang kaku (jika baru pertama kali mencoba, jangan terlalu berlebihan karena dapat menyebabkan nyeri kepala)

3. Kemudian, beralih pada tulang atas mata. Berikan pijatan beberapa kali

4. Pijat bagian urat-urat yang kaku di bagian atas mata dekat hidung, lalu arahkan ke sudut mata dan pijat perlahan. Lalu pindah ke otot-otot di bagian atas alis.

Lakukan hal-hal di atas secara rutin. Lalu, yang terpenting, jangan 'menyiksa' mata Anda dengan memforsirnya tanpa beristirahat.
Semoga bermanfaat sobat,....
READ MORE - Relaksasi Mata