Senin, 08 November 2010

Lonely,.......


Jalan hidupku dituliskan dengan aksara sepi dalam buku panduan takdir. Aku melihat, kata-kata sepi, sendiri, dan terasing mencakup hampir seluruh buku takdirku. Tuhan menuliskannya dengan santai, seperti sedang melukis, dengan senyum; memberi aku takdir kesepian.

Mana yang lebih kekal, kosongan atau keberadaan. Ada akan mampu hilang, namun kekosongan tidak akan pernah hilang. Tak akan pernah hilang suatu ketiadaan daripada kekosongan. Hampa adalah hampa, demikianlah adanya.

Sekarang aku merasa begitu sendiri. Aku menikmati kesendirianku, di tengah keramaian aku masih merasa sepi. Mungkin memang sudah menjadi takdirku untuk selalu seperti ini. Aku tidak menggugatnya, aku merasakan, mempelajari, kemudian menikmati. Aku terasing di antara semua tawa, aku melihatnya seperti sebuah keterasingan. Kegersangan. Ketidakberdayaan. Kehampaan.

Aku menggenggam tanganku, mengamit keduanya. Tak ada apapun di sana, cuma ada kosong. Demikian juga aku, bergenggaman, tak ada perasaan apapun di sana, terkecuali hampa.

Aku duduk tegak, menghela napasku, memejamkan mata. Menikmati kesendirian.

READ MORE - Lonely,.......

Kesetian yang membawa luka......

Jangan terlalu mendalami tentang cinta
Bila tak bisa menerima kegagalan
Cinta bisa bahagia dan bisa terluka
Disakiti menyakiti hati


Jangan pernah setia
Bila harus berujung menyakitkan
Sia-sia setia
Bila harus slalu terluka


Mungkin karena setia
Cinta takkan pernah akan bahagia
Tapi karena mendua
Cinta ‘kan berakhir bahagia

Karena cinta yang bisa membuat bahagia.

Apakah Setia itu menyakitkan?

Sebuah kenyataan yang sangat menyakitkan bila harus dikhianati, baik oleh teman, sahabat, pacar, relasi kerja, dan lain sebagainya. Dikhianati dalam hal cinta, kepercayaan dan lain-lain. Pertanyaannya adalah, kenapa kita merasa sakit bila dikhianati?

Menurut saya, kita merasakan sakit bila dikhianati, itu semua karena kita setia. Di saat kita setia dan percaya pada salah satu teman kita untuk tidak membocorkan apa yang menjadi rahasia. Tetapi apa yang terjadi bila teman kita itu mengkhianatinya dan mengatakan pada orang lain. Sakit rasanya. Di saat kita setia dan percaya pada kekasih kita misalnya. Saling berjanji setia tidak akan selingkuh, tidak akan mengkhianati cinta dan tak akan pernah meninggalkannya. Tapi bila kenyataannya kekasih kita mengkhianatinya, dia berpaling pada hati yang lain. Itu juga menyakitkan. Itu karena kita setia, percaya, dan terlalu berharap pada sesuatu yang mungkin sewaktu-waktu bisa berubah. Tak ada yang abadi di dunia ini.

Itu hanya sedikit contoh. Namun bila kita juga melakukannya, tidak terlalu setia dan tidak mudah percaya pada sesuatu atau seseorang serta tidak terlalu berharap, pengkhianatan itu tidak begitu menyakitkan. Yang menyakitkan bila kita harus dikhianati padahal kita sudah sangat mempercayainya, setia dan berharap lebih padanya.

Tapi semua itu kembali pada pribadi masing-masing. Semua orang mempunyai pendapat-pendapat yang berbeda. Setiap individu mempunyai pola pikir yang berbeda. Jadi kita tidak bisa memaksakan kehendak kita pada orang lain.

Dan menurut anda, apakah setia itu menyakitkan?


READ MORE - Kesetian yang membawa luka......