Minggu, 28 Juni 2009

Wangsit dari mbah google


Gmn ya cara menaikkan pagerank?
Gmn ya agar blog kita byk pengunjungnya?
pertanyaan2 tersebut yang selalu menghantui diriku akhir2 ini,...he2x berlebihan bgt,...
tp setelah lama ak berkonsultasi dengan mbah google dan akhirnya ak menemukan wangsit yang saat ini sedang ak praktekkan,..
Sebagai orang yang bijak tentulah saya akan selalu berbagi dengan teman2 blogger semua,..berikut ini wangsit yang telah ak dapatkan,..

  1. Rajin2lah menulis contain atau posting pada blog anda,usahakan contain tersebut berkualitas,bermutu,unik lain daripada yang lain dan original atau hasil karya anda sendiri.
  2. Rajin kunjungi blog orang lain dan isi komentar atau buku tamu,klo bisa blog yang do follow,...dan jalin kebersamaan sesama blogger.
  3. Gunakan MyBlogLog. SignUp ke MyBlogLog & join ke semua MyBlogLog communities (max. 15 communities per hari), dan anda akan melihat visitor akan berdatangan ke blog anda dari MyBlogLog.
  4. Submit blog anda ke search engine, google, yahoo,...
  5. Submit ke site directory. Beberapa directory melisting ratusan site, & beberapa ribuan. Blacklink dari directory adalah baik, tapi traffic dari directory hanya sebuah tric kecil, bahkan hampir tidak ada hasil. Walaupun demikian submit dengan nama site anda menggunakan keyword anda akan dapat ranking yang lebih tinngi di Google untuk keyword tersebut, yang akan berarti traffic yang lebih banyak.
  6. Gunakan Feedburner untuk orang subscribe to blog anda. Ketika seseorang subscribe blog anda via RSS atau mendapatkan update blog anda via email, mereka akan melihat postingan anda ketika ada yang baru. Hal ini akan menjadi vital untuk menjaga para pembaca tetap berhubungan dengan blog anda & menarik mereka kembali.
  7. Dan jadilah diri anda sendiri,..tunjukkan pada dunia karakter diri anda sendiri jangan pernah menjadi orang lain.
Tetap semanggat untuk selalu berkreasi, berkarya dan semoga tulisan, informasi di atas dapat bermanfaat,...
Mohon maaf klo tulisan tsb salah atau kurang,..he3x maklum msh baru di dunia perbloggeran,...saya harap teman2 mau menambahkan dan berbagi informasi.
READ MORE - Wangsit dari mbah google

Rabu, 24 Juni 2009

Are You Losing The Search Engine Game?

Many wannabe and newbie webmasters tend to view search
engines as their salvation. While certainly important, they can
not generate the traffic some hope for. Other marketing methods
must be employed as well.
One problem that wasn't as much a factor a year or two ago
lies in the move of offline businesses to the Web. Many come
aboard with ample resources. They are prepared to spend dollars
in significant chunks. Many hire professionals to obtain good
search engine rankings.

Can You Beat The Pros?

Face it. You are maintaining a site and growing a business.
You need to devote ninety percent of your day to marketing. This
doesn't leave much time for mastering the intricacies of search
engine positioning. It's likely the pros are going to beat you
every time.
With each passing day it is more difficult to obtain top
positions with a given keyword. Competition continues to
increase for any phrase selected. And more and more
professionals continue to climb on board with no end in sight.
That Elusive #1 Position
The dream of being #1 is only that: A dream.
Suppose you do get a page to #1 with a given keyword on a
particular search engine. How long will it remain there? Not
long, if the keyword is of interest to others.
Why? Because lots of people are looking for the top spot,
including the pros. Your page will be analyzed in detail until
a way is found to beat it. At some point, other submissions
will out rank yours, and you will begin to lose ground.
Forget it. There are far more important things to do than
worry about getting or maintaining a #1 position.

So I Should Forget Search Engines?

No. Just forget about being #1, or even in the top ten.
There are not enough hours in the day to make search engine
positioning a high priority. The better plan is to devote what
time is available to building pages designed to rank well.
Submit them. Then move on to more important things.
To put this another way, be content with any page that ranks
in the top 20 on a couple of search engines. And realize that no
page will rank as well on all of them. Further, accept the fact
that many pages will not rank anywhere near the top.
You can win the search engine game, but only if you accept
the above or a similar view as victory.

So How Do I Do That?

First, write your pages for your visitors, not the search
engines. Only when content is ready for your visitors, should
you even consider search engines.
Then consider each relative to your keyword list. You may
find a couple that will rank pretty well with a given keyword
just as written. Fine. Edit the title, description and keyword
tags to emphasize this keyword. Maybe try to work it into the
copy a couple more times. But do nothing that disturbs the flow
of the message to your visitor.

What If That's Not Enough?

Build entry pages, often called gateway or doorway pages.
While there are many approaches to this task, I prefer the
following because it leads to pages that can be freely submitted
without risk of them being labeled spam. It goes like this.
Look at your keyword list and select one you can use
repeatedly while covering a topic of interest to your visitors.
The idea is to build great content, so repeated use of the word
must not detract. Be guided (but not driven) by the following.
> The content of the Title tag is likely to be the title used
in a search engine listing. Thus it is mandatory that it be a
headline that draws readers into your description. While holding
firmly to this objective, use the keyword as close to the
beginning of the title as possible.
> The content of the Description tag is likely to be what the
search engines will use in the listing. Here the objective is to
assure the searcher clicks to your site. This is pure
advertising copy: it must compel the searcher to click the link.
Again, while holding firmly to the goal, use the keyword as close
to the beginning of the statement as possible. Use it a second
time only if it makes sense to do so.
> Include the keyword and variations in the Keyword tag as
a suggestion to the spiders of what to expect on the page.
> In the body of the page, use the keyword in an H1 tag at
the top of the page, and in subheadings as possible. Again,
position the keyword as close as possible to the beginning of
each statement. But remember your visitors will read this
content. Avoid awkward statements created in hopes of making
spiders happy.
> Within the content, use the keyword as often as you can
without detracting from readability. Again, as close to the
beginning of paragraphs as possible. And in the last line on
the page. Recommendations vary, but I get good results when
the keyword is 2% to 3% of the copy. Some recommend as high
as 10%, but I find that at this density, the value to visitors
is lost.

So Now What?

Submit the page and get on with business. If it places well,
great. If it does not, and you can spare the time, create
another page.
At some point, however, let it be. Get on with other
marketing efforts. In the end, tools such as advertising will
provide far more targeted traffic than the search engines can
deliver.
READ MORE - Are You Losing The Search Engine Game?

Minggu, 21 Juni 2009

Facing The Failure

"People are always blaming their circumstances for what they are. I don't believe in circumstances. The people who get on in this world are the people who get up and look for the circumstances they want, and, if they can't find them, make them". George Bernard Shaw

Pepatah bijak mengatakan bahwa kegagalan adalah proses belajar yang harus dilalui. Tanpa adanya kegagalan, yang namanya keberhasilan tidak akan pernah diketemukan. Thomas Alfa Edison adalah contoh yang nyata. Setelah ribuan kali mengalami kegagalan untuk menemukan listrik, akhirnya beliau berhasil. Pemenang sejati adalah pemenang yang mampu mentoleransi kegagalan yang dialami serta berjuang untuk meraih keberhasilan dan bukannya menyerah pada keadaan. Disamping itu, keberhasilan akan diraih jika seseorang berani mengambil resiko dan tidak takut akan kehilangan / kegagalan. "Failures are divided into two classes - those who thought and never did, and those who did and never thought" John Charles Salak.

MENGHADAPI KEGAGALAN

Sadarilah bahwa :
1. Kegagalan adalah suatu proses pembelajaran. Seyogianya, reaksi yang timbul dikala gagal, bukanlah menyalahkan orang - orang lain tetapi adalah diri sendiri melalui introspeksi. Metode ini, akan menimbulkan :


1. Keinginan yang mendalam untuk mengetahui "mengapa" kegagalan ini terjadi. Setelah diketahui penyebabnya maka dicari solusi agar kegagalan ini tidak sampai terjadi lagi. "It is wise to keep in mind that no success or failure is necessarily final" Anonymous
2. Standard baku sebagai acuan dasar agar dimasa mendatang, kegagalan bisa diminimalkan atau tidak sampai terjadi lagi. "In order to succeed, you must first be willing to fail" Anonymous
3. Sukses sebagai hasil dari mau / berani menghadapi kegagalan dengan analisa / evaluasi dan memperbaikinya. "Success is not permanent. The same is also true of failure" Dell Crossword

Secara tidak langsung, kegagalan juga mengajarkan kepada kita bahwa jalur yang dilalui adalah jalur yang salah. Semua, tergantung kepada diri kita, mau menyerah atau maju terus. Jika menyerah berarti sampai kapanpun juga yang namanya keberhasilan "hanya" akan merupakan angan - angan tidak akan pernah ter - realisirkan. "Yesterday's failures are today's seeds. That must be diligently planted to be able to abundantly harvest Tomorrow's success" Anonymous
2. Kegagalan adalah salah satu langkah menuju kesuksesan. Tanpa dialaminya kegagalan, seseorang akan sulit untuk menentukan langkah selanjutnya. Dengan adanya kegagalan, seseorang akan tahu pasti bahwa jalur ini dibenarkan sedangkan jalur itu tidak dibenarkan (karena telah pernah gagal). Apakah suatu kegagalan akan selalu berkonotasi negatif atau tidak, sangatlah ditentukan oleh sikap kita dikala menghadapinya. Jika dihadapi dengan sikap potitif maka konotasinya akan menjadi positif karena adanya perbaikan dan begitu pula sebaliknya. "Your failures won't hurt you until you start blaming them on others" Anonymous.

3. Kegagalan bukanlah berarti akhir dari segala - galanya. Dengan dialaminya kegagalan, biasanya akan membuat seseorang semakin dewasa serta waspada / mawas diri. Setiap langkah atau tindakan akan di "filter" berkali - kali agar tidak terjadi hal - hal yang tidak diinginkan. "Keep in mind that neither success nor failure is ever final" Roger Ward BaBson

Kesimpulan :
Kegagalan bukanlah suatu hal yang ditakuti atau dihindari tetapi harus dihadapi. Melalui kegagalan, akan diketemukan apa yang namanya sukses. Jangan menyerah dan pasrah, itulah kunci utama untuk menghadapi kegagalan. "When one door closes another door opens; but we often look so long and so regretfully upon the closed door, that we do not see the ones which open for us" Alexander Graham Bell.

READ MORE - Facing The Failure

Eleanor Simmonds, Anak yang Luar Biasa

Eleanor Simmonds atau Ellie adalah seorang anak Inggris. Ia mengidap penyakit achondroplasia. Akibatnya, tubuhnya tidak bisa berkembang dengan normal. Saat ini, pada usia 14 tahun, tinggi badannya hanya 1,23 meter, dengan berat badan 43 kilogram.
Namun, janganlah memandang remeh dirinya. Ia sangat berbakat, percaya diri, dan prestasinya LUAR BIASA! Ialah wakil termuda Inggris Raya untuk Paralimpik 2008 di Beijing, China. Paralimpik adalah kejuaraan olahraga khusus untuk orang yang cacat fisik dan penglihatan.
Ellie berlaga di lima nomor perorangan cabang olahraga renang. Berbekal impian meraih medali Paralimpik, ia harus bertanding dengan orang-orang dewasa yang usianya jauh di atasnya. Hasilnya? Ellie sukses meraih dua medali emas di nomor gaya bebas 100 meter dan 400 meter!
Bahkan, pada nomor 400 meter, Ellie berhasil mengalahkan Nyree Lewis (28 tahun) - senior sekaligus sumber inspirasinya. Karena Nyree-lah, Ellie tertarik menjadi atlet renang.
Prestasi Ellie terdengar sampai telinga Ratu Inggris Elizabeth II. Ratu berkenan memberinya penghargaan "Member of the Order of the British Empire" (MBE). MBE adalah gelar untuk kelas terbawah dalam susunan bangsawan Kerajaan Inggris Raya. Penghargaan atau gelar ini diberikan untuk warga Inggris Raya yang bisa mengharumkan nama negerinya.
Ellie menerima medali ini langsung dari tangan Ratu Elizabeth II pada Rabu, 18 Februari 2009. Betapa bangganya, Ellie! Apalagi ia menjadi orang termuda sepanjang sejarah, yang dianugerahi penghargaan MBE.
Prestasi dan penghargaan tentu membuat kehidupan Ellie dan keluarganya menjadi lebih baik.
Puaskah Ellie? Tidak! Dua pekan setelah mengukir prestasi gemilang di Beijing, dia sudah sibuk belajar di sekolah dan tentu saja, latihan renang.

"Saya latihan pagi dua jam sebelum berangkat sekolah dan dua jam lagi sepulang sekolah," ujar Ellie. "Liburnya hari Minggu saja. Saat itu saya memulihkan kondisi dan bermain dengan teman-teman." Sekadar tahu, Ellie memang sudah terbiasa dengan kerja keras. Ia mulai latihan renang sejak usia 5 tahun dan ikut lomba sejak usia 10 tahun. Baginya, renang sangat menyenangkan. Dari olahraga air inilah, semangat hidupnya membara.
Apa target besar dan menantang berikutnya? Ellie ingin menambah prestasinya di Paralimpik 2012, yang akan diadakan di London, Inggris. Ia ingin mendapat medali emas di semua nomor! "Keluarga dan teman-teman, yang tahun lalu tidak bisa datang ke Beijing, akan bisa mendukung impian saya secara langsung!
Kita lihat saja, prestasi selanjutnya dari Eleanor Simmonds.

Dan Semoga kita semua dapat lebih semanggat lagi dalam menjalani hidup ini,..terus berjuang dan pantang menyerah....seperti Eleanor Simmonds.
READ MORE - Eleanor Simmonds, Anak yang Luar Biasa

Jumat, 19 Juni 2009

Langkah Pertama


"Tidak ada karya sempurna yang dihasilkan tiba-tiba. Semuanya melalui proses yang dimulai dari ketidaksempurnaan lebih dulu. Jadi tunggu apa lagi, yang terpenting berani memulai langkah pertama sekarang, perbaiki satu bagian demi satu bagian, maka karya sempurna yang anda inginkan akan terwujud di depan mata."

Banyak orang memiliki keinginan untuk mengerjakan sesuatu atau memiliki hasrat untuk mencapai impian yang dicita-citakannya, tetapi selalu menunda atau bahkan tidak pernah berani memulainya. Kalau Anda memiliki sesuatu yang ingin Anda kerjakan, atau memiliki sesuatu hasrat yang Anda cita-citakan, mengapa anda tidak coba mulai mengerjakannya sekarang ? Mengapa tidak mencoba mengambil langkah pertama sekarang ? Mengambil langkah pertama sesungguhnya ada dalam jangkaun kita semua. Mengapa tidak memulainya hari ini ?

Kalau Anda ingin mengerjakan sesuatu karya yang besar, berangkatlah dari sesuatu yang kecil lebih dahulu agar lebih terasa ringan memulainya. Tidak ada karya yang besar yang selesai dikerjakan dengan sekali duduk. Mulailah dari setahap demi setahap lebih dahulu. Seseorang yang menghasilkan buku setebal 300 halaman misalnya, sesungguhnya dimulai dari menyusun satu kalimat demi satu kalimat, kemudian menjadi satu halaman, satu bab demi satu bab dan akhirnya menjadi satu rangkaian buku.

Kalau Anda ingin menghasilkan karya yang sempurna, mengapa tidak Anda mulai berangkat dari ketidaksempurnaan lebih dahulu. Tidak ada karya yang sempurna tanpa melalui proses perbaikan demi perbaikan secara bertahap. Bahkan seorang Thomas A. Edison misalnya, ia harus melewati proses kegagalan hingga mencapai hampir ribuan kali untuk menemukan bola lampu pijar. Namun ia tidak menganggapnya hal itu sebagai kegagalan, ia menganggapnya sebagai keberhasilan menemukan bola lampu pijar yang "gagal menyala" hingga akhirnya menemukan yang berhasil menyala.

Kalau demikian mengapa Anda tidak memulai mengerjakannya dari sekarang ? Karena dari semua waktu yang tersedia, tidak ada yang lebih tepat daripada waktu sekarang.

Kalau Anda memiliki sesuatu impian, mengapa tidak anda memulai mewujudkannya hari ini ? Lakukanlah satu langkah menuju impian Anda mulai sekarang. Lakukan satu tahap demi satu tahap, lakukan setiap hari, setiap minggu dan seterusnya. Perbaiki satu bagian demi satu bagian mulai dari sekarang, maka yakinlah bahwa apa yang anda inginkan akan terwujud di depan mata. Ingatlah tidak ada karya yang sempurna yang dihasilkan secara tiba-tiba.

Mohon diingat bahwa tidak ada keberhasilan yang dicapai tanpa melalui proses yang disebut kegagalan. Jadi tunggu apa lagi, mulailah dari sekarang. Berangkatlah dari yang kecil, mulailah dari ketidaksempurnaan, lakukan perbaikan demi perbaikan secara bertahap dan konsisten, maka yakinlah apa yang Anda inginkan akan terwujud di depan mata Anda.

Sekaranglah waktunya,..jangan sia-siakan waktu anda,manfaatkanlah sebaik mungkin demi impian-impian anda,...jangan mudah putus asa,dan tetap semangat jalani hidup ini,..mulailah sekarang dan buatlah perubahan!
READ MORE - Langkah Pertama

Kamis, 18 Juni 2009

A New General Fell Like A King


Once upon a time in Chinese Ancient, there were a monarchy which was so glorious, leaded by a wise king. The Civilian lived in prosperity and taxation was abolished by the king, so that they revered their king.

Inside the monarchy there were the chosen war-generals that were great. They looked so naïve and mount over their subordinate. But from all the generals, there were a conceited general. He used to be a warrior who just being promoted as a general for his merit to the king. However, that made him pretentious.

He always gave weird commands and asked his warriors to revered him as if he was the king. Every time the warriors meet him, they will grovel at him and saluted him “Wan Xui.. Wan Xui…Wan Wan Xui…” (Long Life…Long Life…Long Life forever), which was esoteric only to The King.

“I was your leader, and all of you should follow my orders, or you all died. There were no mercy for the rebels” The new General shouted to his warriors.

The warriors morally under pressured and per forced followed the new general. This made others senior generals impassived.

Someday, the most senior generals in the monarchy intended to give some advice to that new general, then he asked the new general to go with him to a pasturage. In the compulsory condition, the new general followed his senior and said :

“why did you ask me to come here generals?” The new general shouted.
“ I saw you made a big achievement in your career and had a wide knowledge, I intended to have a discussion with you”, the senior generals replied friendly.
“What did you want to discuss, just said it”, the new general insisted.
“Let’s took a look at the lizard over there, did you think the lizard could fly as the birds over there?” the senior general asked.
“hahahahhahah….stupid question, of course not, lizard was lived on the ground, its couldn’t fly like the birds, that was a simple question, why did you give it to me?” The new general asked.
“What would happen if the lizard also want to fly?” the senior general asked again.
“surely the lizard would fall to the ground and died…., was that right?” the new general replied.
“absolutely right…just like we were. As a man we should know our position, if we insisted to have a position that wasn’t belong to us, we’d be died just like the lizard” the senior general explained wisely.

As though by the thunderstruck, the new general felt his fault. He was a general and couldn’t consider he was the king. Because if the king knew this, surely the death was waiting for him.

~In this world we can find a worker who fell he is the boss to others workers, behave off hand, without realize his position. This can be wise if we know and responsible on our position, never surpass the authority that aren’t belong to us, of course, we’ll “Died” in our friendship. Never ever fell as a KING, if we are just a general or warrior. With earnestness, effort and responsibility, truly that position will come to us, without acting like a new general who is pretending to be a fake king.”~
READ MORE - A New General Fell Like A King

Rabu, 17 Juni 2009

Nasib Guru wiyata bhakti



Guru wiyata bhakti akhir-akhir ini sangat banyak di dunia pendidikan kita, tetapi kadang yang sangat memprihatinkan guru wiyata bhakti di pandang sebelah mata oleh guru-guru senior yang sudah pegawai negeri.

selain itu juga masih banyak guru wiyata bhakti yang mendapatkan honor yang sangat minim, banyak saja 100 ribu atau 50 ribu per bulan.
Hal itu kalau melihat dari sisi kemampuan suatu yayasan atau instansi memang hal yang wajar karena yayasan tidak punya uang banyak dan kebutuhan pendidikan pun tidak hanya membayar tenaga honorer tetapi di samping itu ada kebutuhan lainnya yang juga penting.
Tetapi sekarang dengan adanya PP No.74 tahun 2008 tentang guru, tenaga wiyata bhakti agak bisa bernafas lega karena menurut Dr.Sulistiyo,M.Pd.pada tanggal 1 februari 2009 di SMPN 1 Godong dalam acara Pembinaan tentang perhitungan Beban Mengajar mengatakan bahwa tidak akan ada lagi guru wiyata bhakti yang di gaji 50 ribu atau 100 ribu karena hal itu termasuk dholim.
semoga saja apa yang dikatakan oleh Dr.sulistiyo tersebut dapat menjadi kenyataan dan terealisasikan.
Faktanya sekarang ini banyak guru wiyata bhakti yang dalam mengajar tidak kalah disiplin, rajin dan sepenuh tenaga seperti guru yang sudah PNS.
Ironisnya masih ada guru PNS yang memandang sebelah mata guru wiyata bhakti dan berkata sebagai guru wiyata bhakti harus lebih disiplin dari pada yang sudah PNS.Ini tidak pantas diucapkan sebagai seorang pendidik.

Tetep berjuang dan semangat wahai guru-guru wiyata bhakti,......
READ MORE - Nasib Guru wiyata bhakti

Senin, 15 Juni 2009

Facebook Haram Ga Ya,...?


Belakangan ini terdengar tentang adanya fatwa yang menyatakan bahwa facebook itu haram,
Fatwa haram atas situs jejaring sosial facebook bermula dari Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3) se-jawa timur di Pondok pesantren Putri Hidayatul Mubtadien, Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri Jawa Timur, yang mengharamkan komunikasi dua orang berlainan jenis yang bukan muhrim.
Fatwa ini kemudian memunculkan banyak kecaman dan kritik dari para pengguna Facebook di Indonesia.Apalagi Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat tidak secara terang-terangan menerima atau menolak fatwa haram tersebut.
Sangat menarik untuk memberikan interpretasi dan mengkritisi fatwa haram tersebut terutama hubungannya dengan facebook yang keberadaannya semakin tidak terbendung di tengah-tengah kita.
Tentang munculnya fatwa haram itu sangat dimungkinkan dilatarbelakangi oleh sikap kehati-hatian mereka dalam melihat facebook ini yang barangkali dianggap justru lebih banyak mendatangkan mudarat daripada muslahatnya dan dikhawatirkan dapat meningkatkan tindakan kemaksiatan, kejahatan, dan kezaliman.Tetapi kalau teryata banyak nilai positifnya,maka fatwa tersebut harus direvisi kembali.
Dalam kaidah fikih, status hukumnya dianggap mubah (boleh), karena termasuk dalam persoalan non-ibadah.


Menurut anda facebook ini yang sedang marak di tengah-tengah kita apakah lebih banyak nilai positifnya atau nilai negatifnya?
apa pandangan anda tentang fatwa haram tersebut?
Mohon bantuannya atas pertanyaan tersebut di atas,.....terimakasih :)
READ MORE - Facebook Haram Ga Ya,...?

Enam Langkah Menuju Keberhasilan


1.Programlah diri Anda untuk berhasil
Dr. Maxwell Maltz memberikan gagasan bahwa otak manusia merupakan suatu sistem bimbingan otomatis (automatic guidance system). Servomekanisme manusia tersebut bisa menjadi suatu mekanisme keberhasilan, atau sebaliknya, suatu mekanisme kegagalan. Semua itu bergantung pada target-target yang telah ditetapkan oleh pikiran kita, serta pada cara-cara pikiran kita menanggapi setiap kekeliruan atau penyimpangan terhadap target tersebut.

Seandainya servomekanisme anda itu bermuara pada teaget-target keberhasilan dan seandainya ia memberi respon terhadap setiap umpan balik berupa koreksi, maka buahnya adalah keberhasilan. Tapi jika disitu tidak ada tujuan berhasil dan ia gagal memberi respon korektif terhadap setiap umpan balik, maka buahnya pun kegagalan.

2.Bayangkan cara Anda menggapai keberhasilan
.
Orang-orang pada umumnya senantiasa merasa, bertindak, serta berperilaku sesuai dengan apa yang mereka bayangkansebagai sesuatu yang benar atau sesuai dengan diri dan lingkungannya. Hal ini disebabkan alam bawah sadar tidak bisa mengenali, apalgi memberitahukan kepada kita, perbedaan antara suatu pengalaman nyata dengan sesuatu yang hanya rekaan semata. Melalui imajinasi kreatif anda dapat menciptakan aneka citra keberhasilan yang bila dibakukan ke dalam citra diri dapat berubah menjadi keberhasilan nyata.

3.Rileks, dan ubahlah stres menjadi keberhasilan
Relaksasi adalah kunci untuk mengaktifkan imajinasi kreatif anda, yang merupakan satu-satunya servomekanisme manusia yang mampu bekerja secara memadai. Meskipun terkesan sepele, ternyata banyak orang yang tidak tahu bagaimana caranya rileks. Dari hari ke hari , kita dikondisikan agar selalu memberi respon terhadap berbagai peristiwa yang terjadi dalam kehidupan kita, sehingga pada akhirnya mengakibatkan tekanan mental atau yang populer dengan istilah stres. Dengan belajar rileks, kita akan dapat mengubah kondisi itu sehingga kita bisa mengurangi stres dalam hidup kita.

4.Tetapkan tujuan: syarat keberhasilan
Seorang manusia dapat diibaratkan sebagai sebuah sepeda: kita hanya bisa mempertahankan keseimbangan jika terus bergerak maju menuju sesuatu. Manusia tanpa tujuan sama saja dengan sepeda yang tidak bergerak. Coba saja anda mempertahankan keseimbangan sepeda roda dua yang tidak bergerak. Paling-paling anda hanya sanggup bertahan selama beberapa saat saja, setelah itu kedudukan anda pasti mulai goyah, keseimbangan hilang, dan jatuhlah anda.

4.Gunakan umpan balik negatif demi menemukan arah menuju ke keberhasilan.
Orang-orang yang memiliki citra diri positif dengan mudah akan mampu mengembangkan dan menerapkan kepribadian tipe sukses (success-type personality). Bila mereka menerima umpan balik negatif , yakni sinyal-sinyal tertentu yang menunjukkan bahwa mereka telah menyimpang dari jalur yang semestinya, maka servomekanisme yang ada dalam diri mereka segera memberikan respon berupa serangkaian langkah koreksi untuk membimbing kita ke jalur penyelesaian kreatif. Namun bagi orang-orang yang yang memiliki citra diri buruk, umpan balik negatif tersebut hanya akan mempertegas keyakinan akan betapa jelek atau tidak memadainya diri mereka itu.

Gunakan kata SUCCESS sebagai sebuah akronim sederhana untuk memperlihatkan komponen-komponen pokok yang dikandung oleh kepribadian tipe-berhasil.

S – ense of direction (paham akan arah yang harus dituju)
U – nderstanding (penuh pengertian)
C – ourage (keberanian)
C – harity (murah hati)
E – steem (keyakinan diri)
S – elf confidence (percaya pada diri sendiri)
S – elf acceptance (menerima diri apa adanya).

Ingat juga akronnim untuk menjelaskan apa yang disebut sebagai mekanisme kegagalan.
F – rustation (frustasi)
A – ggressiveness (agresivitas)
I – nsecurity (rasa tidak aman)
L – oneliness (kesepian)
U – ncertainty (serba tidak pasti)
R – esentment (uring-uringan)
E – mptiness (serba hampa)

6.Membuka Kepribadian Anda dan Memacu Keberhasilan
Apa yang disebut kepribadian pada dasarnya merupakan suatu manifestasi atau perwujudan luar dari citra diri. Dengan demikian , kepribadian yang sesungguhnya dari setiap orang adalah “kepribadian yang baik”, dan ini berarti bahwa orang yang bersangkutan telah “terbebas, sehingga potensi kreatif sebenarnya sudah ada dalam dirinya”.

Sebaliknya kepribadian yang buruk dapat disamakan dengan kepribadian yang tertutup. Sifat malu berlebihan, sikap permusuhan, dan gejala-gejala ketertutupan lainnya merupakan akibat dari terlalu banyaknya umpan balik negatif yang diserap oleh orang yang bersangkutan.

Semoga bermanfaat,....
READ MORE - Enam Langkah Menuju Keberhasilan

Minggu, 14 Juni 2009

Tidak Menyerah Pada Keterbatasan

Jessica Cox bisa mengemudi mobil, berenang, dan mengetik 25 kata per menit. Ia juga pemegang dua ban hitam Tae Kwon-Do (dari dua federasi) dan pintar menari. Ia bisa sekolah, lulus kuliah, dan menerbangkan pesawat. Ia mandiri, cantik, berprestasi, dan menjadi orang yang berguna. Jadi, apa yang tidak dimiliki perempuan muda ini? Dua lengan!
Jessica adalah warga negara Amerika Serikat keturunan Filipina. Usianya 25 tahun. Ia tinggal di Tucson, Arizona.

Untuk diketahui, Jessica dilahirkan tanpa lengan. Orangtuanya tentu terkejut dan sedih dengan keadaannya. Namun mereka tidak putus asa. Mereka bisa menerima keadaan itu dan mengajari anak perempuannya hidup mandiri. Kedua kaki Jessica diajari melakukan banyak hal, antara lain untuk menggantikan fungsi kedua lengannya.

Bagaimana dengan Jessica? Awalnya, ia merasa malu, takut, dan tidak percaya diri. Sebab, keadaan fisiknya berbeda dengan orang lain. Untunglah, ia memiliki keluarga, teman-teman, dan guru yang luar biasa. Mereka menerima keadaannya dan mendukungnya.

"Aku ingat saat pertama kali akan tampil di panggung untuk pertunjukan tari. Aku malu dan khawatir semuanya tidak akan berjalan lancar. Jadi, aku bilang ke guruku, ‘Tolong tempatkan aku di barisan paling belakang'. Guruku berkata, ‘Tidak ada barisan belakang!'" Pertunjukan itu sukses dan Jessica terpacu untuk menjadi seorang penari.

Seorang pilot pesawat tempur yang tergabung dalam aksi amal Wright Flight juga berjasa. Ia menawari Jessica, yang awalnya takut terbang dan ketinggian, untuk belajar menerbangkan pesawat padanya. Awalnya, Jessica menolak. Namun pilot itu terus memaksa dan bilang bahwa Jessica akan menyukai terbang dan berada di atas awan. Akhirnya Jessica menerima tawaran itu dan menganggapnya sebagai salah satu tantangan terbesar dalam hidupnya. Kini Jessica sudah mengantongi lisensi pilot.

Atas semua kesuksesannya yang luar biasa itu, Jessica berkata, "Banyak hal yang tidak bisa dilakukan oleh seorang penyandang cacat. Namun saya tidak pernah mengatakan, ‘Saya tidak bisa'. Jika belum sukses dalam melakukan suatu hal, saya selalu mengatakan, ‘Saya belum berusaha keras!' Saya juga berusaha beradaptasi dengan dunia yang memerlukan dua lengan ini".
Kini, apa target Jessica? "Masih ada banyak hal di daftar keinginan saya. Hmmm... saya ingin bisa mengepang rambut dan memanjat tebing!" Ia juga ingin mengajari banyak hal pada orang-orang yang senasib dengannya. Mereka mungkin merasa kurang percaya diri, namun Jessica selalu menyemangati mereka dengan berkata, "Sayalah bukti bahwa Anda juga bisa melakukan banyak hal!"


Mungkin dari hal di atas tersebut,..kita semua dapat mengambil hikmahnya,...kita patut bersyukur atas semua yang telah Tuhan berikan pada kita dan yang terpenting adalah selalu tersenyum dan semangat dalam menghadapi hidup ini...key :)
Jangan pernah putus asa,...semangaat,....semangaat,.....



READ MORE - Tidak Menyerah Pada Keterbatasan

Jumat, 05 Juni 2009

landing page

ak bingung mau posting apa ya hari ini,....
hari ini ak bener2 lg ga ada ide,...tanpa sadar ak ingat pada suatu hal yang mungkin akan bermanfaat bagi anda semuannya.
yaitu tentang landing page.
Landing page adalah halaman tujuan pengunjung. Begitu pengunjung mengklik sebuah link, entah dari hasil anda menebar link dengan berkomentar maupun lewat iklan, arahnya menuju halaman tersebut. Baru kemudian diteruskan ke halaman produk affiliate anda.

Fungsi landing page adalah memperbesar ketertarikan orang untuk bergabung; memperkecil penolakan dari pengunjung; menjaring alamat email; dan sekaligus mempre-sell produk yang anda promosikan.

Tentu pengunjung akan lebih mudah untuk diminta meninggalkan email dibanding langsung diminta membeli. Karena itu landing page menjadi penting. Begitu mereka meninggalkan emailnya, berikutnya anda bisa terus mem-follow upnya lewat email marketing.

Sebaiknya landing page anda memiliki tujuan yang jelas dan fokus. Apakah untuk langsung mengalirkan penjualan dengan mengantarkan ke link affiliate anda. Atau hanya untuk menjaring email anda saja. Ini sangat penting terutama kalau anda menggunakan iklan berbayar. Agar anda bisa mengukur tingkat efektivitas iklan anda. Dari sekian rupiah yang anda keluarkan untuk beriklan, bisa dihitung berapa sales atau email yang terjaring.

Yang penting, dalam membuat landing page di blog, selain tentu memaparkan informasi produk beserta manfaatnya pada pembeli, adalah perlunya menambahkan testimoni personal anda. Bagaimana penilaian anda terhadap produk tersebut dan manfaat yang anda rasakan.

Dan tentu yang lebih penting lagi, pastikan link affiliate anda tercantum. Usahakan di landing page tak banyak gangguan yang bisa memecah konsentrasi pengunjung. Untuk itu, materi yang tak berhubungan sebaiknya disingkirkan. Agar pengunjung hanya fokus membaca apa yang anda tawarkan.

ya semoga bermanfaat...

READ MORE - landing page